Jumat, 08 Juli 2011

Psikotes

Psikotes

Tes psikologi atau lebih sering disebut dengan Psikotes. Adalah tes yang menggunakan alat ukur psikologi yang telah terstandar.  Psikotes umum dilakukan dalam rangka karier, pendidikan atau dalam rangka terapi psikologis. Banyak hal yang diukur dalam psikotes mulai dari kepribadian, intelegensi dan kemampuan kerja.
Bagi masyarakat umum psikotes umum dilaksanakan dalam rangka pendidikan (penjurusan atau tes masuk untuk sekolah/kuliah) dan dalam rangkaian rekrutmen karyawan. Berikut ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar Psikotes kita memiliki hasil yang maksimal.

1.       Kondisi tubuh yang prima.

Psikotes biasanya memakan waktu minimal 30 menit dan seringkali tidak hanya menggunakan 1 alat tes, namun lebih dari 1 alat tes. Oleh karena itu psikotes bisa memakan waktu 2 – 5 jam, khususnya untuk tes kepribadian yang naratif. Oleh karena itu sebelum menjalani psikotes usahakan tubuh dalam kondisi prima, karena waktu tes yang lama dan biasanya tidak terdapat waktu istirahat. Kalaupun ada waktu istirahat itu hanya sebentar atau hanya istirahat makan siang. Jadi usahakan sarapan/makan dan tidur yang cukup sebelum psikotes. Agar terdapat cukup energy untuk mengerjakan soal.

2.       Rileks

Rileks adalah hal penting, karena psikotes bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dan kondisi rileks mampu membantu kita untuk berpikir lebih tenang saat mengerjakan soal. Psikotes juga diciptakan dalam kondisi yang tegang, dengan harapan individu yang mampu mengatasi kondisi tegang itu dapat mengerjakan lebih baik dan melihat apakah kita mampu untuk mengerjakan sesuatu dalam tekanan.

3.       Intruksi Tes

Perlu diketahui bahwa tiap tes itu berbeda dalam cara pengerjaan dan soal walaupun mengukur hal yang sama. Oleh karena itu dengarkan INSTRUKSI tes yang diberikan oleh tester (orang yang melakukan pengetesan), khususnya ketika psikotes dilakukan dalam ruangan yang besar sehingga ada kemungkinan instruksi tes terdengar kecil sekali. Jangan sampai kita salah mengerjakan soal hanya karena tidak mendengar instruksi tes.

4.       Berani Bertanya

Ajukan pertanyaan jika anda belum mengerti instruksi tes, kurang mendengar atau ada yang salah dengan lembar jawaban atau lembar tes anda. Karena biasanya kesempatan bertanya hanya akan diberikan sekali. Biasanya kesempatan bertanya diberikan setelah instruksi tes diberikan, jika tidak langsung bertanya saja. Usahakan jangan bertanya ketika tes sudah berlangsung, karena akan merugikan anda sendiri. Malu bertanya sesat dijalan.

5.       Bekerja secepat dan seefisien mungkin

Perlu diketahui, bahwa setiap tes psikologi memiliki batasan waktu pengerjaan tersendiri. Beberapa tes ada yang diberitahu batas waktu pengerjaannya tapi banyak tes yang batas waktunya pengerjaan tidak diberitahukan. Batas waktu dirahasiakan agar kita terdorong untuk mengerjakan secara efisien. Alasan batas waktu juga yang menjadi alasan mengapa usahakan bertanya sebelum tes dimulai, karena waktu tes yang sedikit akan habis oleh waktu kita bertanya di saat tes berlangsung sehingga hasil tes kita tidak maksimal.

6.       Alat tulis

Alat tulis yang digunakan ikut berpengaruh dalam hasil tes kita. Beberapa tes menggunakan alat tulis tertentu, tapi biasanya alat tulis sudah disediakan oleh panitia psikotes. Tapi kalau tidak disediakan biasanya kita akan diberi daftar alat tes apa yang harus dibawa.

7       Perhatikan contoh soal

Sebelum tes dimulai akan diberikan contoh soal dan cara pengerjaan. Perhatikan contoh soal dan cara pengerjaan yang ditunjukkan dan usahakan anda sudah mengerti cara pengerjaan dan soal sebelum tes dimulai. Jika belum mengerti atau kurang mengerti, bertanya kepada tester.

Ketujuh aspek diatas tadi umumnya adalah penyebab kegagalan dalam mengikuti psikotes. Jadi ada baiknya anda memerhatikan ketujuh hal tadi agar psikotes anda mendapatkan hasil yang maksimal.